Mari Mengurus Sendiri Visa Korea Selatan

Ilustrasi Travel Korea

Hallo!
Ini adalah pengalaman pertama saya menulis di blog, jadi harap maklum ya kalau bahasanya masih berantakan. Pertama kalinya juga mengurus visa Korea selatan. Sebenarnya saya sudah pernah beberapa kali sih datang ke Korea. Tapi karena pada waktu kesana adalah dalam rangka pekerjaan saya sebagai Pramugari di salah satu Maskapai penerbangan, maka tidak diperlukan visa (lain kali mungkin akan saya bahas mengenai hal ini).

Waktu teman saya memberikan ide untuk liburan bareng, kita pilih Korea karena mau lihat cantiknya Sakura yang bermekaran di musim semi. Kebetulan saya juga baru pernah datang ke kota Seoul, karena di Maskapai tempat saya bekerja dulu hanya ada layover (menginap) di kota tersebut. Jadi kayaknya liburan ini akan seru, karena saya pengen juga lihat kota-kota lain yang terkenal disana.

Kita beli tiket pesawatnya waktu lagi ada pameran Travel Fair di mall Gandaria City bulan Agustus 2016, demi dapet harga promo. Sengaja memilih naik Singapore Airlines, karena belum ada satupun dari kita yang pernah mencobanya. Kita rembukan memilih tanggal keberangkatan, dan sepakat untuk pergi tanggal 11-19 April 2017, karena sepupu saya bilang akan ada Festival musim semi di tanggal itu. 

Oiya rencana awalnya kita mau pergi berempat. Sewaktu lagi bikin itinerary, mendadak ada teman yang mau ikutan gabung. The more the merrier kan? So dia menyusul dengan beli tiket harga normal yang selisih harganya jauuh banget dengan tiket kita hikss.

Awalnya teman-teman ngajakin untuk bikin visa di bulan Februari. Tapi karena padatnya jadwal pekerjaan, saya mempersilahkan mereka untuk mengurus visa duluan. Tadinya mereka juga mau urus visa lewat Agen biar gak repot. Kalo saya sih lebih suka mengurus sendiri, karena selain menghemat uang, juga buat saya itu adalah tantangan yang harus dilewati buat nambah pengalaman.

Dokumen apa aja sih yang diperlukan untuk bikin visa Korea? Untuk lebih komplitnya bisa dibuka di website Kedutaan Korea selatan di sini


Persyaratan Dokumen

  • Formulir Aplikasi Visa yang bisa di download di website Kedutaan, atau minta langsung dari petugas saat datang ke Kedutaan. Kalau saya sarankan sih lebih baik formulirnya di print sendiri untuk menghemat waktu. Jadi waktu datang ke Kedutaan, semua dokumen sudah ready dan hanya tinggal diserahkan.
  • Pasfoto berwarna 3,5 x 4,5 cm  berlatar belakang putih.
  • Paspor Asli dan Fotokopi Paspor (halaman identitas bagian depan dan belakang, juga halaman yang ada cap atau visa dari negara yang pernah didatangi). Waktu datang akan lebih baik kalau paspor lama juga ikut dibawa dan diserahkan.
  • Kartu Keluarga atau Dokumen yang dapat membuktikan hubungan kekeluargaan. Kartu Keluarga ini bisa dilengkapi dengan Akta Lahir untuk membuktikan hubungan kekeluargaan, bagi yang ingin pergi bersama keluarga. Bagi yang sudah menikah, bisa dilengkapi dengan membawa Akta Nikah.
  • Surat Keterangan Kerja dan Fotokopi SIUP Tempat Bekerja. Surat ini ditulis dalam bahasa Inggris dan ditanda-tangani oleh Atasan yang bersangkutan. Beberapa artikel yang saya baca menyarankan agar mencantumkan tanggal cuti, yang akan disesuaikan dengan tanggal keberangkatan di tiket, dan ada kalimat pernyataan bahwa kita akan kembali bekerja setelah masa cuti selesai. Tapi di Surat Kantor yang saya berikan tidak mencantumkan hal tersebut.
  • Surat Keterangan Mahasiswa atau Pelajar, bagi yang masih bersekolah.
  • Fotokopi Tiket Pesawat (sebenarnya tidak dianjurkan untuk membeli tiket diawal. Tapi berhubung kami sudah terlanjur membeli duluan, jadi sekalian aja diserahkan, biar lebih meyakinkan). Kami bahkan menyertakan juga fotokopi tiket pesawat domestik selama di Korea, karena berencana untuk explore beberapa kota selama disana.
  • Itinerary Perjalanan yang isinya detil rencana perjalanan kita hari perhari.
  • Fotokopi Bukti Keuangan, berupa :       
  1. Surat Pajak Tahunan (SPT PPH-21).  Kalau ada yang posisinya tidak bekerja atau tidak mempunyai SPT, bisa membuat Surat Pernyataan diatas materai berbahasa Inggris yang menyatakan belum mempunyai NPWP  dan SPT.
  2. Rekening Koran Tabungan 3 bulan terakhir dan Surat Referensi bank. Ada beberapa pendapat berbeda mengenai nominal tabungan yang ada di Rekening Koran. Mungkin bisa disepakati bahwa biaya hidup di Korea Selatan kurang lebih satu juta rupiah perhari. Bisa dikalikan dengan berapa hari total waktu berkunjung kita. Tapi sekali lagi itu hanya panduan, karena banyaknya jumlah uang di rekening tidak menjadi jaminan bahwa visa kita akan disetujui. 
Note :
  • Untuk tipe visa C-3 Multiple silahkan untuk melihat persyaratan Multiple Visa
  • Jika berstatus mahasiswa harus melampirkan Surat Keterangan Mahasiswa dan bukti keuangan orang tua
  • Ibu rumah tangga dan bagi yang masih belum memiliki pekerjaan atau penghasilan harus melampirkan bukti  keuangan suami atau keluarga
  • Dokumen yang telah dilampirkan jika dianggap masih belum lengkap oleh Consulat, maka pihak Kedubes Korea berhak untuk meminta tambahan dokumen.


Biaya Pembuatan Visa

-Single Visa (Visa kunjungan dibawah 90 hari) : Rp. 544.000,
-Single Visa (Visa kunjungan diatas 90 hari) : Rp. 816.000,
-Multiple Visa (Berlaku untuk 5 tahun) : Rp. 1.224.000,
-Double Visa (2 kali masuk dan Berlaku untuk 6 bulan) : Rp. 952.000,

Biaya visa tidak dapat dikembalikan apabila dibatalkan proses pengajuannya atau visa ditolak oleh pihak Kedubes Korea.


Pendaftaran dan Pengambilan Visa

Pengajuan Aplikasi Visa : 09.00~11.30
Pengambilan Visa : 13.30~16.30
Lama Proses Pembuatan Visa : Minimal 6 Hari Kerja, dihitung satu hari setelah hari penyerahan dokumen ( Proses bisa lebih dari 6 hari kerja jika dokumen dianggap belum lengkap dan interview jika dibutuhkan).

Alamat Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia :
Jl. Jendral Gatot Subroto Kav.57 Jakarta 12950
Tel : 62-21-2967-2555 , 62-811-852-446(emergency)   

Selama Proses Pembuatan Visa, Paspor tidak boleh dipinjam


Proses Di Kedutaan


Berhubung kelengkapan dokumen teman-teman juga baru ready, akhirnya kita janjian untuk datang bareng ke Kedutaan tanpa pakai jasa Agen di hari Jumat tanggal 17 Maret 2017. Salah seorang dari grup kami memutuskan untuk membuat visanya belakangan, karena susah mengatur waktu untuk datang ke Embassy. Jadilah hanya kami berempat yang bisa datang hari itu. Kami sepakat untuk sampai jam 8 pagi biar dapet nomer urut awal. Saya yang merasa rumahnya paling jauh sudah berangkat dari pagi banget dan jam 7 sudah sampai di lokasi. Karena gak tau mau kemana, saya nunggu aja sambil duduk-duduk di lobby RS. Medistra, yang kebetulan berada persis di sebelah Kedutaan.

Karena teman-teman datang agak telat, saya putuskan untuk masuk duluan ke Kedutaan, tujuannya biar saya ambil nomer antrian buat kita berempat. Sampai gerbang Kedutaan disapa sama Pak Satpam, dan saya bilang mau bikin visa. Harus lewati pemeriksaan Xray dulu untuk keamanan. Jam 08.40 saya masuk dan ternyata sudah sampai antrian nomer 43. Wuih bakal rame nih, pikir saya. Teman-teman dateng gak lama kemudian, dan ternyata mereka belum isi formulir aplikasi visanya. Walhasil saya harus nunggu mereka selesai mengisi dulu, karena saya gak bisa maju duluan ke loket tanpa mereka, berhubung 1 nomer antrian bisa dipakai untuk 1 grup.

Loket dibuka tepat pukul 9. Ada cukup banyak loket, jadi kita gak terlalu lama menunggu. Pas giliran nomer kami dipanggil, teman-teman masih belum selesai isi formulirnya (contoh yang buruk, jangan ditiru hehe). Jadi terpaksa deh saya ambil nomer antrian baru lagi, dan dapet nomer 79. Kita dipanggil sekitar pukul 9.50. Majulah kami berempat ke lobby sambil menyerahkan semua dokumen. Mbak yang bertugas di loket memeriksa satu persatu dokumennya, sambil bertanya mau pergi berapa hari dan mau kemana aja. Hanya itu aja sih pertanyaannya yang saya ingat. So tenang, gak usah kawatir. 

Sebenarnya saya agak kepikiran juga karena salah satu dari grup kami paspornya masih kosong, alias belum pernah keluar negri. Yang saya dengar kedutaan Korea memang agak strict dibanding Jepang, mungkin karena banyak orang yang overstayed dan jadi pekerja ilegal, padahal pakai visa turis. Jadi waktu di loket, saya berusaha bilang ke mbaknya kalo kita akan pergi rame-rame dan kesana cuma buat liburan. Saya juga bilang bahwa kita udah beli semua tiket pesawat domestik buat bepergian selama disana. Tujuannya sih untuk meyakinkan mbaknya. Tapi si mbak kelihatan cuek aja dan bilang kalo keputusan dapat enggaknya visa itu adalah dari konsulatnya. Oke deh, lalu kita membayar visanya dan dikasih selembar kwitansi yang harus dibawa waktu pengambilan paspor. Visa akan selesai dalam 7 hari kerja dan kita juga bisa cek hasil visanya secara online disini 

Dihari kamis minggu depannya, saya iseng cek status via website. Puji Tuhan visa dikabulkan dalam 5 hari kerja. Tapi cuma 3 dari kami yang positif. Teman yang paspornya masih kosong itu hasilnya masih On Process. Kita rame-rame menghibur biar dia gak down. Berhari-hari kedepannya dia terus cek web dan hasilnya tetap belum berubah. Kebetulan teman saya itu kemarin belum punya SPT karena NPWP-nya masih diurus, jadi dia pakai surat pernyataan. Nah minggu depannya dia dapat telpon dari Kedutaan diminta datang untuk interview tambahan. Datanglah dia sendirian sambil membawa dokumen yang mungkin bisa meyakinkan mereka. Dan hasilnya 2 hari kemudian teman saya itu kasih pengumuman kalau visanya granted.

Oiya kami dikasih visa single entry yang berlaku selama 3 bulan, dengan masa kunjungan selama 1 bulan.  Yeayy.. akhirnya jadi juga liburan bareng ke Korea!! 😊

Wajah-Wajah Happy Karena Dapet Visa